Minggu, 17 Mei 2009

gReen builDing in gloBal warMing






Pemanasan global marak kita jumpai dalam beberapa perbincangan akhir-akhir ini. Ini terkait dengan kondisi iklim yang mengalami perubahan. Hal ini kalau tidak ditindaklanjuti secara serius akan memberi dampak yang berbahaya bagi manusia. Salah satu cara untuk mnanggulangi atau mengurangi dampak dari pemanasan global yaitu dengan membangun bnagunan yang berwawasan lingkungan atau lebih bangyak dikenak dengan sebutan green building. Konsep green building adalah konsep bangunan yang menyatu dengan alam. Jadi, bangunan tersebut diusahakan untuk menggunakan energi seminimal mungkin. Green building menggunakan energi sekaligus mengonversinya, menerapkan konservasi air, manajemen sampah, serta kualitas indornya bagus. Misalnya yang dapat dilakukan antara lain hemat energi listrik, hemat pemakaian air, hemat pemakaian bahan bakar. Pemilihan desain bangunan serta letak atau lokasi dimana bangunan tersebut akan dibangun merupakan aspek penting dalam upaya menciptakan bangunan yang memiliki konsep berwawasan lingkungan. . Memang sedikit sulit menerapkan konsep seperti ini. Lebih-lebih pada bangunan tingkat tinggi. Kaca-kaca yang dibuat pada bangunan tingkat tinggi khususnya pada lantai yang paling atas biasanya dibuat tertutup untuk mengantisipasi tiupan angin yang besar. Dan yang kebanyakan dilakukan adalah dengan pemasangan pendingin ruangan atau AC. Padahal pendingin ruangan atau AC merupakan salah satu sarana yang mengakibatkan meningkatnya dampak dari pemanasan global. Beberapa contoh green building antara lain Wisma Dharmala Sakti Jakarta, Pearl River Tower Guangzhou Cina, dan The Building and Construction Authority's (BCA ) Academy Singapore



wisma dharmala sakti



pearl river tower Guangzhou Cina

the building and construction BCA academy singapore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar