bgni crita awalnya...kan mahasiswa arsitektur tu dapat tugas dari Bu medy dsuruh survey bangunan hotel. Nah kelompokQ memutuskan buat mensurvey hotel sheraton. udah dari awal banget kta mulai ngurus perijinan, mulai dari surat dari kampus, proposal dsb. nah pada awalnya surat masuk duluan ke hotelnya. dan sama temenQ dititipin di Lobby, terus kata mbak2 di lobby nya nanti menghubungi no telp nya sheraton dan langsung minta disambungkan ke HRD nya. sekian lama,,kita menunggu,,untuk mendapatkan ijin ( ini pake lagunga ridho rhoma,,,hehe). trus diputuskan buat telp,,,dan kata HRDnya minta proposal. trus masuklah proposal itu ke pihak hotelnya, sama temenQ dimasukin lagi ke Lobby. setelah beberapa hari, kita telp lg buat konfirmasi, tapi pihak sananya mbulet2 gtu jawabnya. oleh sebab itu karenanya, kita mutusin buat langsung kesana untuk konfirmasi. setelah sampai sheraton yang letaknya jaaaauuuhhh bgt dari kampusQ, kita (wktu tu cewek2 ber 3) tanya ke pak satpam klo mau ktemu pihak HRD, trus katanya dsuruh langsung ke bagian security. menujulah kita ke bagian security. nah inilah masalah awal terjadi,,,,kita tanya ke pihak security menegna surat yang udah kita masukin,,,trus kata ibu yang ada di security katanya ga ada surat dari pihak arsitektur, padahal semua surat yang ditujukan ke sheraton harus selalu mmasuk ke bangian security dulu dan dicatet,,tapi SURAT kita GA ada.. trus akhirnya ibunya menemukan kita dengan pihak HRD,,dan pihak HRD pun BELUM emenerima satupun surat dari kita,,padahal itu sudah sekitar 3minggu sebelumnya,,trus dputuskan kita buat surat lagi dan dimasukkan lewat pihak security. selang sekitar 2minggu(lama juga) kita baru dapat ijin buat survey menegnai utilitas hotel ini. hufh,,,
catatan : kloo misalnya mau survey2 kayak gtu masukin surat ijin atau apaun janagn ditipin ke lobby, agak terancam sampai atau tidak, jadi mending langsung ke pihak security
Tidak ada komentar:
Posting Komentar