Kak Yuma Setelah Mengikuti Olimpiade Sains |
Hari minggu malam
yang hujan, kubawakan coklat dan astor, kuberkunjung untuk pertama kalinya ke
Rumah Kak Yuma. Dagdigdug, takut, itu yg kurasakan.
Sebelum dijadwalkan berkunjung, sudah banyak cerita kudengar tentang Kak Yuma dari Mas Anto, Mbak Karlina,
Fabi dan Mas Jeff. Mas Jeff juga
merupakan kakak pendamping Kak Yuma. Hanya bermodalkan pikiran positif "Insya Allah aku bisa bantu Kak
Yuma" yg mampu menguatkan tekadku.
Sampai disana (janjian dengan Mas Jeff dahulu) kuberjumpa dengan mamanya Kak Yuma, namanya Mba Rima, beliau sangat
ramah dan welcome dengan orang baru seperti saya. Tidak lama kemudian
kuberjumpa dengan Yosua, adik Kak Yuma.
Anak iki sungguh supel, baru kenal sudah bisa langsung akrab. Tidak lama kemudian kenalanlah dengan Kak Yuma, muka
Kak Yuma "njekatut" dan pertama
kulihat kakak yuma ekspetasi ku adalah mata anak ini menyorotkan sesuatu yg sangat dia pendam terlalu dalam dan
tidak bisa terungkap. Kak Yuma ini
tipikal anak yang pendiam, bahkan introvert.
Diajak ngobrol dia hanya diam dan menunduk, menjawab pertanyaan pun hanya "ya", atau bahkan hny
mengangguk. Sewaktu itu aku bilang Kak
Yuma, "Kak, besok-besok aku main kerumah boleh ya? Tp aku ga tau hari nya apa, yang jelas habis Isya. Jadi kakak
dirumah lho ya" dan jawaban dia
hanya "ya, boleh". Suatu malam kutepati janjiku untuk berkunjung kesana, kali ini aku ditemani Mas Gita
Renata. Malam itu Kak Yuma dan Yosua
belajar dengan sangat kondusif. Sampai esok harinya Mba Rima menghubungiku, beliau meminta untuk menemani Kak Yuma
dan Yosua belajar. Nah mulai hari setelah
itu kami rutin belajar bareng seminggu tiga
kali diluar jadwal latihan basket Kak Yuma. Oh iya ada yang belum dijelaskan, Kak Yuma ini jago basket. Sepertinya
turunan dari Papa nya yang pelatih
basket.
Refreshing di Alun-Alun Kidul bersama Mas Gita, Mas Jeff, Kak Yuma dan si kecil Yosua :) |
Pelajaran yang paling disukai kak Yuma ini matematika. Suatu hari Kak Yuma cerita bahwa dia habis melewati
pendalaman materi kelas 6. Lalu dia
mengatakan jika nilai IPA dia tidak memuaskan. Waktu itu dia mengatakan kalau nilai IPA dia dapat 7 sedangkan
Matematikanya mendapat 9,7. Pada bulan
Februari kemarin, seluruh adik asuh CACjogja didaftarkan untuk ikut olimpiade sains "Kuark".
Kusampaikan kegiatan ini ke Kak
Yuma, dia ingin sekali ikut. Namun berkali-kali dia bilang jika kemampuan nya di bidang IPA kurang memuaskan
Lalu kuberikan kepada dia materi
yang harus dia pelajari. Kubaca sekilas materi dan contoh soalnya. Aku terkejut, soal-soalnya luar biasa
mengejutkan. "Ini soal-soal untuk
siswa SMU" gumamku. Kak Yuma pun berpikir begitu, cukup "menantang " soal-soal ini untuk
ukuran siswa SD. Suatu hari, Mas Jeff
membuat target yaitu Kak Yuma diminta untuk membaca materinya kurang lebih 15 lembar per hari. Namanya juga
anak-anak SD, jiwa mainnya masih sangat
tinggi. Target itu tidak sepenuhnya terpenuhi kala itu, lalu kubilang ke Kak Yuma kalau tidak
apa-apa tidak terpenuhi semua targetnya,
sekuat dia belajar saja sampai mana karena yang paling penting adalah paham sungguh-sungguh materinya. Sehari
sebelum lomba berlangsung Kak Yuma
berkali-kali bilang "Mbak, kalau besok ga lolos gimana? IPA ku ga begitu bagus", nampaknya dia
nervous, Kubikin dia tenang kala itu, aku
bilang berkali-kali bahwa yang penting mencoba dulu melewatinya, ini bisa untuk tambahan pengalaman, kalau memang
lolos itu bonus.
Sampai bulan
Februari ini kegiatan belajar bersama ini masih terus berlangsung. Perasaan
bahagia kurasakan karena Kak Yuma dan Yosua sudah mulai mau bekerja sama dalam belajar, walaupun terkadang masih
sering berantem-berantem kecil waktu belajar
karena kedua anak ini sebenarnya
sama-sama usil. Suatu kali aku sakit, jadi tidak kutunaikan tanggung jawabku melakukan kegiatan belajar bersama
selama sepuluh hari. Dan yang kurasakan
adalah aku merindukan keluarga ini. Now,
They become the part of my life!
(cerita ini bisa dibaca juga di newsletter CACjogja :) )
Salam
Nina
Salam
Nina
Sungguh menyenangkan bisa "menyeret" sahabatku ke komunitas membahagiakan ini..
BalasHapusDan sungguh kebahagiaan tersendiri melihat sahabatku menjadi ibu yang luar biasa untuk anakku Yuma.. :')